Modul 2 Praktek Dasar Pemrograman
Disusun Oleh:
Nama: Ramadhani
Juwita Apsari
Prodi: D3 Manajemen
informatika
NIM: 135623017
2.
Dasar
Teori terkait dengan:
Pengertian Netbeans Dan Eclips
¤ Netbeans
Pengertian Netbeans – Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.
Pengertian Netbeans Dan Eclips
¤ Netbeans
Pengertian Netbeans – Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer
untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans
yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga
mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan
dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile
applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti
PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.
Fitur-fitur dari Platform Netbeans antara lain:
§ Manajemen antarmuka (misal:
menu & toolbar)
§ Manajemen pengaturan pengguna
§ Manajemen penyimpanan (menyimpan dan
membuka berbagai macam data)
§ Manajemen jendela
§ Wizard framework (mendukung dialog
langkah demi langkah)
Netbeans IDE merupakan sebuah IDE
open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan
platform netbeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java
(J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek
berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.
Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.
Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans IDE.
Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.
Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download, memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans IDE.
Fitur fitur yang terdapat dalam
netbeans antara lain:
1. Smart Code Completion: untuk
mengusulkan nama variabel dari suatu tipe, melengkapi keyword dan mengusulkan
tipe parameter dari sebuah method.
2. Bookmarking: fitur yang digunakan
untuk menandai baris yang suatu saat hendak kita modifikasi.
3. Go to commands: fitur yang digunakan
untuk jump ke deklarasi variabel, source code atau file yang ada pada project
yang sama.
4. Code generator: jika kita
menggunakan fitur ini kita dapat meng-generate constructor, setter and getter
method dan yang lainnya.
5. Error stripe: fitur yang akan
menandai baris yang eror dengan memberi highlight merah.
Paket-Paket Tambahan NetBeans IDE
NetBeans Mobility Pack
NetBeans Mobility Pack adalah alat
untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan pada perangkat bergerak (mobile),
umumnya telepon seluler, tetapi juga mencakup PDA, dan lain-lain.
NetBeans Mobility Pack dapat digunakan untuk menulis, menguji, dan debugging aplikasi untuk perangkat bergerak yang menggunakan teknologi berplatform Java Micro Edition (platform Java ME). Paket ini mengintegrasikan dukungan terhadap Mobile Information Device Profile (MIDP) 2.0, Connected Limited Device Configuration (CLDC) 1.1, dan Connected Device Configuration (CDC). Emulator dari pihak ketiga dapat diintegrasikan dengan mudah untuk lingkungan pengujian yang lebih kokoh. NetBeans Mobility Pack saat ini tersedia dalam dua klaster yang berbeda, yang satu memuat CDC dan yang lainnya CLDC.
NetBeans Mobility Pack dapat digunakan untuk menulis, menguji, dan debugging aplikasi untuk perangkat bergerak yang menggunakan teknologi berplatform Java Micro Edition (platform Java ME). Paket ini mengintegrasikan dukungan terhadap Mobile Information Device Profile (MIDP) 2.0, Connected Limited Device Configuration (CLDC) 1.1, dan Connected Device Configuration (CDC). Emulator dari pihak ketiga dapat diintegrasikan dengan mudah untuk lingkungan pengujian yang lebih kokoh. NetBeans Mobility Pack saat ini tersedia dalam dua klaster yang berbeda, yang satu memuat CDC dan yang lainnya CLDC.
NetBeans Profiler
NetBeans Profiler adalah alat untuk mengoptimalkan aplikasi Java, membantu menemukan kebocoran memori dan mengoptimalkan kecepatan.
Profiler ini berdasarkan sebuah proyek riset Sun Laboratories yang dahulu bernama Jfluid. Riset tersebut mengungkap teknik tertentu yang dapat digunakan untuk menurunkan overhead proses profiling aplikasi Java. Salah satu dari teknik tersebut adalah instrumentas i kode byte dinamis, yang berguna untuk profiling aplikasi Java yang besar. Dengan menggunakan instrumentasi kode byte dinamis dan algoritma-algoritma tambahan, Netbeans Profiler mampu mendapatkan informasi runtime aplikasi yang terlalu besar atau kompleks bagi profiler lain. NetBeans IDE 6.0 akan mendukung Profiling Point yang memungkinkan kita memprofilkan titik yang tepat dari eksekusi dan mengukur waktu eksekusi.
NetBeans Profiler adalah alat untuk mengoptimalkan aplikasi Java, membantu menemukan kebocoran memori dan mengoptimalkan kecepatan.
Profiler ini berdasarkan sebuah proyek riset Sun Laboratories yang dahulu bernama Jfluid. Riset tersebut mengungkap teknik tertentu yang dapat digunakan untuk menurunkan overhead proses profiling aplikasi Java. Salah satu dari teknik tersebut adalah instrumentas i kode byte dinamis, yang berguna untuk profiling aplikasi Java yang besar. Dengan menggunakan instrumentasi kode byte dinamis dan algoritma-algoritma tambahan, Netbeans Profiler mampu mendapatkan informasi runtime aplikasi yang terlalu besar atau kompleks bagi profiler lain. NetBeans IDE 6.0 akan mendukung Profiling Point yang memungkinkan kita memprofilkan titik yang tepat dari eksekusi dan mengukur waktu eksekusi.
NetBeans C/C++ Pack
NetBeans C/C++ Pack menambahkan dukungan terhadap pengembang C/C++ ke NetBeans IDE 5.5. Paket ini memperbolehkan pengembang menggunakan sekumpulan kompiler dan alat sendiri bersama dengan NetBeans IDE untuk membangun aplikasi native untuk MS Windows, Linux, dan Solaris. Paket ini membuat editor mengenali bahasa C/C++ dan menyediakan project template, browser kelas yang dinamis, dukungan pembuatan file dan fungsionalitas debugger. Para pengembang juga dapat mengembangkan paket tersebut dengan fungsionalitas tambahan mereka sendiri.
NetBeans C/C++ Pack menambahkan dukungan terhadap pengembang C/C++ ke NetBeans IDE 5.5. Paket ini memperbolehkan pengembang menggunakan sekumpulan kompiler dan alat sendiri bersama dengan NetBeans IDE untuk membangun aplikasi native untuk MS Windows, Linux, dan Solaris. Paket ini membuat editor mengenali bahasa C/C++ dan menyediakan project template, browser kelas yang dinamis, dukungan pembuatan file dan fungsionalitas debugger. Para pengembang juga dapat mengembangkan paket tersebut dengan fungsionalitas tambahan mereka sendiri.
NetBeans Enterprise Pack
NetBeans Enterprise Pack memperluas dukungan terhadap pengembangan aplikasi perusahaan dan web service di NetBeans IDE 5.5.
Enterprise Pack ini mengembangkan kemampuan untuk menulis, menguji, dan debug aplikasi dengan arsitektur berorientasi layanan (Service-Oriented Architecture) menggunakan XML, BPEL, dan Java web service. Paket ini menambahkan alat desain visual untuk pemodelan UML, skema XML, dan web service orchestration, juga dukungan untuk web service dengan menggunakan identitas yang aman. Paket ini juga menginstal dan mengkonfigurasi runtime yang diperlukan, termasuk mesin BPEL dan server manajemen identitas yang terintegrasi dengan Sun Java System Application Server.
NetBeans Enterprise Pack memperluas dukungan terhadap pengembangan aplikasi perusahaan dan web service di NetBeans IDE 5.5.
Enterprise Pack ini mengembangkan kemampuan untuk menulis, menguji, dan debug aplikasi dengan arsitektur berorientasi layanan (Service-Oriented Architecture) menggunakan XML, BPEL, dan Java web service. Paket ini menambahkan alat desain visual untuk pemodelan UML, skema XML, dan web service orchestration, juga dukungan untuk web service dengan menggunakan identitas yang aman. Paket ini juga menginstal dan mengkonfigurasi runtime yang diperlukan, termasuk mesin BPEL dan server manajemen identitas yang terintegrasi dengan Sun Java System Application Server.
NetBeans Ruby Pack
Versi NetBeans 6.0 mendatang akan mengijinkan pengembangan IDE menggunakan Ruby dan Jruby, sebagaimana Rails untuk dua implementasi Ruby yang lain. Preview NetBeans Ruby Pack tersedia sejak rilis Milestone 7 NetBeans 6.
Versi NetBeans 6.0 mendatang akan mengijinkan pengembangan IDE menggunakan Ruby dan Jruby, sebagaimana Rails untuk dua implementasi Ruby yang lain. Preview NetBeans Ruby Pack tersedia sejak rilis Milestone 7 NetBeans 6.
Ruby Pack memasukkan fungsionalitas editor seperti:
§ pengeditan dasar
§ pewarnaan sintaks untuk Ruby
§ pelengkapan kode
§ occurence highlighting
§ pop-up dokumentasi yang terintegrasi
untuk pemanggilan Ruby API
§ analisis semantik dengan
highlighting parameter dan variabel lokal yang tidak terpakai
NetBeans JavaScript Editor
NetBeans JavaScript Editor menyediakan perluasan dukungan terhadap JavaScript dan CSS. Fitur-fiturnya antara lain:
1. Editor JavaScript
NetBeans JavaScript Editor menyediakan perluasan dukungan terhadap JavaScript dan CSS. Fitur-fiturnya antara lain:
1. Editor JavaScript
§ syntax highlighting
§ pelengkapan kode untuk objek dan
fungsi native
§ semua fitur dalam editor NetBeans
§ pembuatan kerangka kelas JavaScript
secara otomatis
§ pembuatan pemanggilan AJAX dari
template
2. Ekstensi editor CSS
§ pelengkapan kode untuk nama-nama
style
§ navigasi cepat melalui panel
navigator
§ penampilan deklarasi aturan CSS di
List View
§ penampilan struktur file di Tree
View
§ mengurutkan outline view berdasarkan
nama, tipe, atau urutan deklarasi (List & Tree)
§ pembuatan deklarasi aturan (hanya
Tree)
§ pemfaktoran kembali sebagian nama
rule (hanya Tree)
Database yang didukung oleh Netbeans antara lain:
1. JDBC merupakan spesifikasi standar
dari JavaSoft API (Aplication Programming Interface) yang memungkinkan program
Java untuk mengakses sistem database manajemen. JDBC API terdiri dari satu set
interface dan kelas yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java. JDBC API
Menggunakan interface standar dan kelas, programmer dapat menulis aplikasi yang
terhubung ke database, mengirimkan pertanyaan ditulis SQL (Structured Query
Language), dan memproses hasilnya.
2. ORACLE merupakan sebuah aplikasi basisdata yang didukung oleh
NetBeans, Oracle secara umum hampir sama dengan MySQL namun yang membedakan
adalah oracle dapat digunakan dan dihubungkan dengan netbeans dan harus
menggunakan drivers untuk menyimpan data-data yang telah dibuat. Oracle
merupakan salah satu dari beberapa aplikasi basisdata yang sering digunakan
untuk koneksi ke basisdata pada NetBeans karena relatif mudah dan cepat.
3. MySQL merupakan sebuah aplikasi
basisdata yang didukung oleh NetBeans, MySQL memilki Fitur Yang ada sudah
lumayan lengkap, dari input, update, delete serta Search. Sebuah antarmuka ODBC
memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung
ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL
dalam ANSI C.
Berikut sekilas mengenai beberapa syntaks SQL yang
digunakan pada NetBeans:
1. Interface :
§ java.sql.Statement Interface yang
digunakan untuk mengirim laporan statis SQL ke server database dan memperoleh
hasilnya.
§ javax.sql.ConnectionEventListener
Menerima event atau kejadian bahwa obyek PooledConnection digeneralisasi.
2. Classes :
§ java.sql.Date Subclass dari java.util.Date
digunakan untuk tipe data SQL DATE.
§ java.lang.DriverManager Class yang
digunakan untuk mengelola satu set JDBC drivers.
3. Exception Classes:
§ java.sql.SQLException Eksepsi
yang menyediakan informasi tentang Database error
§ java.sql.SQLWarning Eksepsi
yang menyediakan informasi tentang peringatan Database.
4. DataBase Access (Microsoft
Access) merupakan sebuah aplikasi basis data yang didukung oleh NetBeans, data
dapat disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine,
Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang
mendukung standar ODBC. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman
berorientasi objek.
Kelebihan dan Kekurangan Netbeans
Kelebihan NetBeans GUI Builder :
§ Salah satu yang menjadi kelebihan
NetBeans GUI Builder adalah yang telah disebutkan diatas, yaitu GRATIS. Selain
itu NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung
dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang Swing.
Kekurangan NetBeans GUI Builder :
§ NetBeans hanya mensupport 1
pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan
oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.
¤
Eclipse
Eclipse adalah
sebuah IDE (Integrated Development
Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di
semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari
Eclipse:
·
Multi-platform:
Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
·
Mulit-language:
Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti
C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
·
Multi-role:
Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan
untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi,
test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse
pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open
source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat
lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah
kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.
Versi Peluncuran
Sejak
tahun 2006, Eclipse Foundation mengkoordinasikan peluncuran Eclipse secara
rutin dan simultan yang dikenal dengan nama Simultaneous Release.
Setiap versi peluncuran terdiri dari Eclipse Platform dan juga sejumlah proyek
yang terlibat dalam proyek Eclipse. Tujuan dari sistem ini adalah untuk
menyediakan distribusi Eclipse dengan fitur-fitur dan versi yang
terstandarisasi. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempermudah deployment dan
maintenance untuk sistem enterprise, serta untuk kenyamanan.Peluncuran simultan
dijadwalkan pada bulan Juni setiap tahunnya.
Kode Peluncuran
|
Tanggal Peluncuran
|
Platform
|
Nama Proyek
|
Eclipse
3.0
|
3.0
|
||
Eclipse
3.1
|
3.1
|
||
Callisto
|
3.2
|
||
Europa
|
3.3
|
||
Ganymede
|
3.4
|
||
Galileo
|
3.5
|
||
Helios
|
3.6
|
|
Juno
Kontroversi Eclipse
Hadirnya
Eclipse di tengah-tengah persaingan IDE, terutama Java IDE, menimbulkan banyak
kontroversi. Salah satunya adalah penggunaan user
interface Eclipse. Sun Microsystems sebagai perusahaan yang membuat Java,
selama ini mengeluarkan dua library untuk pengembangan Graphical
User Interface (GUI), yaitu Abstract Windowing Toolkit (AWT) dan Swing.
Akan tetapi dalam pembuatan Eclipse, dua library ini ditinggalkan karena berbagai
alasan, yang salah satunya adalah kedua library ini tidak memberikan look and feel yang baik. Sehingga untuk hal ini
dikembangkanlah GUI-library yang baru, SWT.
Selain
itu, Sun yang mempunyai IDE sendiri untuk pengembangan Java bernama NetBeans, menjadi gerah atas kehadiran Eclipse
yang sampai saat ini komunitasnya cukup besar[3].
Hal ini terlihat dengan menolaknya Sun untuk bekerja sama dalam Eclipse
Foundation, walau telah diundang [4].
Nama Eclipse seolah-olah memberi pesan explisit:
cahaya Sun (matahari) yang pancarannya dihalangi
oleh Eclipse (gerhana).
§ Penulisan
Program di Java, Input, Output
pertama
kali mestinya cara menulis kata, yang biasanya dalam bahasa pemrograman disebut
pemrograman “Hello word”.
01 /*
02 * To change this template, choose Tools | Templates
03 * and open the template in the editor.
04 */
05
06 /**
07 *
08 * @author Ecko Zulkaryanto
09 */
10 public class Hello {
11
12 /**
13 * @param args the command line arguments
14 */
15 public static void main(String[] args) {
16 // TODO code application logic here
17 System.out.print(”\n\t\tThis is Java Programming Language\n”);
18 System.out.println(”\t\t Welcome to Java Programming”);
19 }
20
21 }
Klo udah pernah belajar C/C++ biasanya langsung ngerti koding di atas. Bagi yg baru di java, install JDK dulu, baru bisa compile and jalanin/running koding ini. setelah install and bikin path-nya, compile program ini di console atau command prompt (ketik start menu>run>ketik “cmd”>enter). lalu masuk ke direktori file koding di atas yang udah dikasih nama “Hello.java”. untuk compile ketik perintah “javac Hello.java” dan untuk running ketik perintah “java Hello”. Lebih gampang pake compiler , ex: “netbeans”, bisa juga peke eclipse, atau yang lebih gampang pake jcreator.
01 /*
02 * To change this template, choose Tools | Templates
03 * and open the template in the editor.
04 */
05
06 /**
07 *
08 * @author Ecko Zulkaryanto
09 */
10 public class Hello {
11
12 /**
13 * @param args the command line arguments
14 */
15 public static void main(String[] args) {
16 // TODO code application logic here
17 System.out.print(”\n\t\tThis is Java Programming Language\n”);
18 System.out.println(”\t\t Welcome to Java Programming”);
19 }
20
21 }
Klo udah pernah belajar C/C++ biasanya langsung ngerti koding di atas. Bagi yg baru di java, install JDK dulu, baru bisa compile and jalanin/running koding ini. setelah install and bikin path-nya, compile program ini di console atau command prompt (ketik start menu>run>ketik “cmd”>enter). lalu masuk ke direktori file koding di atas yang udah dikasih nama “Hello.java”. untuk compile ketik perintah “javac Hello.java” dan untuk running ketik perintah “java Hello”. Lebih gampang pake compiler , ex: “netbeans”, bisa juga peke eclipse, atau yang lebih gampang pake jcreator.
Java
– Pemrograman dengan Array
int B[] = {10, 5, 14, 20, 35, 27, 50, 75}; artinya B adalah sebuah integer array yang berisi nilai-nilai didalam {}. B.length = artinya banyaknya data pada array B[], nila pertama array B[] adalah B[0] dan selanjutnya. Program berikut beriisi looping dengan for untuk menghitung jumlah angka dalam variabel array B[].
public class Program5 {
public static void main(String[] arg) {
int B[] = {10, 5, 14, 20, 35, 27, 50, 75};
int jumlah = 0;
for (int n=0; n 0; x–) {
hasil *= x;
int B[] = {10, 5, 14, 20, 35, 27, 50, 75}; artinya B adalah sebuah integer array yang berisi nilai-nilai didalam {}. B.length = artinya banyaknya data pada array B[], nila pertama array B[] adalah B[0] dan selanjutnya. Program berikut beriisi looping dengan for untuk menghitung jumlah angka dalam variabel array B[].
public class Program5 {
public static void main(String[] arg) {
int B[] = {10, 5, 14, 20, 35, 27, 50, 75};
int jumlah = 0;
for (int n=0; n 0; x–) {
hasil *= x;
}
System.out.println(faktorial + “!=” + hasil);
}
System.out.println(faktorial + “!=” + hasil);
}
}
Save dengan nama Program4. Jika saat dijalankan diisi 25 pada bilangan, maka pada General Output terdapat tulisan berikut:
25!=2076180480
Process completed.
Selamat mencoba!
Save dengan nama Program4. Jika saat dijalankan diisi 25 pada bilangan, maka pada General Output terdapat tulisan berikut:
25!=2076180480
Process completed.
Selamat mencoba!
Dalam pemrograman Java, perintah import
digunakan untuk mendefinisikan package yang akan dipakai dalam program. Hal ini
digunakan untuk mempersingkat perintah dalam program. Dalam program berikut,
ditulis import javax.swing.*, sehingga package ini tidak usah ditulis didalam
program. Import ditulis diawal program sebulum class.
//Singkatan package
import javax.swing.*;
public class Program10 {
public static void main(String[] arg) {
String in = JOptionPane.showInputDialog(“Bilangan 1-12″);
int bil = Integer.parseInt(in);
String bulan = “”;
String B[] = {“Januari”, “Februari”, “Maret”, “April”, “Mei”, “Juni”, “Juli”, “Agustus”, “September”, “Oktober”, “Nopember”, “Desember”};
System.out.println(“Bulan ke ” + bil + “=” + B[bil-1]);
}
}
Contoh output:
Bulan ke 3=Meret
Process completed.
//Singkatan package
import javax.swing.*;
public class Program10 {
public static void main(String[] arg) {
String in = JOptionPane.showInputDialog(“Bilangan 1-12″);
int bil = Integer.parseInt(in);
String bulan = “”;
String B[] = {“Januari”, “Februari”, “Maret”, “April”, “Mei”, “Juni”, “Juli”, “Agustus”, “September”, “Oktober”, “Nopember”, “Desember”};
System.out.println(“Bulan ke ” + bil + “=” + B[bil-1]);
}
}
Contoh output:
Bulan ke 3=Meret
Process completed.
Java – Pemrograman dengan JOptionPane dan If
Berikut salah satu contoh pemrograman Java dengan menggunakan JOptionPane.showInputDialog untuk menampilkan kotak dialog isian untuk umur. Jika umur yang diisikan adalah 20 atau lebih, maka akan ditampilkan tulisan Dewasa, jika tidak ditampikan Anak-anak.
Nilai Isi Umur yang diketik, akan dimasukkan ke sebuah variable string bernama dataUser. Sebelum diolah, dataUser diubah menjadi integer dengan perintah, umur = Integer.parseInt(dataUser);. Baru setelah itu nilai umur bisa dicek dengan if, untuk menentukan apakah Dewasa atau Anak-anak.
Silahkan diketik program berikut:
public class Program2 {
public static void main(String[] arg) {
int umur ;
String dataUser = javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(“Isi umur”);
umur = Integer.parseInt(dataUser);
Berikut salah satu contoh pemrograman Java dengan menggunakan JOptionPane.showInputDialog untuk menampilkan kotak dialog isian untuk umur. Jika umur yang diisikan adalah 20 atau lebih, maka akan ditampilkan tulisan Dewasa, jika tidak ditampikan Anak-anak.
Nilai Isi Umur yang diketik, akan dimasukkan ke sebuah variable string bernama dataUser. Sebelum diolah, dataUser diubah menjadi integer dengan perintah, umur = Integer.parseInt(dataUser);. Baru setelah itu nilai umur bisa dicek dengan if, untuk menentukan apakah Dewasa atau Anak-anak.
Silahkan diketik program berikut:
public class Program2 {
public static void main(String[] arg) {
int umur ;
String dataUser = javax.swing.JOptionPane.showInputDialog(“Isi umur”);
umur = Integer.parseInt(dataUser);
if (umur >=20)
System.out.println(“Dewasa”);
else
System.out.println(“Anak-anak”);
System.out.println(“Dewasa”);
else
System.out.println(“Anak-anak”);
}
}
Simpan proram ini dengan nama Program2, lalu jalankan.
}
Simpan proram ini dengan nama Program2, lalu jalankan.
java perhitungan angka
Pemrograman Java adalah sebuah pemrograman yang tersetruktur berbasis objek (OOP) yang menekankan aspek disiplin dalam penulisan program. Dalam pemrograman Java, besar kecilnya tulisan dapat berpengaruh terhadap jalannya program tersebut. Untuk menulis program Java, bisa menggunakan teks editor seperti notepad engan ekstension .java, namun akan lebih mudah menggunakan program khusus misalnya JCreator atau Netbeans.
Dalam program Java, nama class harus sama dengan nama file saat menyimpan programnya. Dalam contoh berikut dibuat sebuah class Program1, maka saat save program harus diberi nama Program1 juga.
Salah satu contoh sederhana program perkalian dengan java, seperti berikut:
public class Program1 {
public static void main(String[] arg) {
int a = 5 ; //inisialisasi variable a
int b = 10 ; /* inisialisasi variable b */
int c = a+b ;
System.out.println (a + “+” + b + “=” + c );
}
}
Setelah selesai diketik, simpan dengan nama Program1. Lakukan Build-Build File untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan atau tidak. Jika tidak ada program bisa dijalankan dengan perintah Run – Run Project (F5). Program ini akan menghasilkan output berikut:
5+10=15
Pemrograman Java adalah sebuah pemrograman yang tersetruktur berbasis objek (OOP) yang menekankan aspek disiplin dalam penulisan program. Dalam pemrograman Java, besar kecilnya tulisan dapat berpengaruh terhadap jalannya program tersebut. Untuk menulis program Java, bisa menggunakan teks editor seperti notepad engan ekstension .java, namun akan lebih mudah menggunakan program khusus misalnya JCreator atau Netbeans.
Dalam program Java, nama class harus sama dengan nama file saat menyimpan programnya. Dalam contoh berikut dibuat sebuah class Program1, maka saat save program harus diberi nama Program1 juga.
Salah satu contoh sederhana program perkalian dengan java, seperti berikut:
public class Program1 {
public static void main(String[] arg) {
int a = 5 ; //inisialisasi variable a
int b = 10 ; /* inisialisasi variable b */
int c = a+b ;
System.out.println (a + “+” + b + “=” + c );
}
}
Setelah selesai diketik, simpan dengan nama Program1. Lakukan Build-Build File untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan atau tidak. Jika tidak ada program bisa dijalankan dengan perintah Run – Run Project (F5). Program ini akan menghasilkan output berikut:
5+10=15
Mengurutkan (sorting) objek menggunakan
interface Comparable dan Comparator
Posted in Fundamental, Intermediate by jolly on the January 15th, 2010
Sorting(pengurutan) akan sering dijumpai dalam pembuatan program. Lebih lagi dalam sistem informasi yang menyajikan tabel-tabel yang berisi daftar tertentu yang menjadi hasil pemrosesan data. Misalnya saat anda membuat sistem informasi manajemen penjualan, anda mungkin saja akan diminta untuk membuat daftar nama produk yang diurutkan berdasarkan nama produk atau daftar permintaan produk yang diurutkan berdasarkan jumlah rupiah yang akan didapat dari permintaan tersebut.
Sorting dalam bahasa pemrograman java sangatlah mudah terutama untuk data dengan tipe-data primitif (mis: int, String), karena fungsinya(method-nya) sudah tersedia. Data tersebut disimpan dalam collection (mis: list, array) Berikut ini sorting data dengan tipe-data primitif.
Nama file: SortingPrimitiveData.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class SortingPrimitiveData {
10. public static void main(String[] args) {
11. List integers = new ArrayList();
12. integers.add(98);
13. integers.add(56);
14. integers.add(107);
15. integers.add(219);
16. integers.add(45);
17. Collections.sort(integers);
18. for (Integer integer : integers) {
19. System.out.println(integer);
20. }
21. }
22. }
23.
Sorting data dengan tipe-data referensial (Sorting objek)
Data daftar table biasanya disimpan dalam sebuah list. List tersebut berisi objek-objek yang nantinya akan membentuk baris tabel. 1 Objek 1 baris tabel. Sedangkan Kolom-kolom tabel tersebut merupakan field (property) dari sebuah objek. Kemudian anda diminta untuk melakukan pengurutan isi tabel tersebut berdasarkan salah satu kolom (property). Bagaimana anda akan melakukannya?
Berikut ini salah satu cara (dengan contoh sederhana) yang dapat digunakan.
Dari kelas berikut ini nantinya akan dibuat objek-objek yang dimasukkan dalam list.
Nama file: TeamScore.java
1.
2. /**
3. *
4. * @author JSL
5. */
6. public class TeamScore implements Comparable {
7. private String teamName;
8. private int score;
9. public int getScore() {
10. return score;
11. }
12. public void setScore(int score) {
13. this.score = score;
14. }
15. public String getTeamName() {
16. return teamName;
17. }
18. public void setTeamName(String teamName) {
19. this.teamName = teamName;
20. }
21. public int compareTo(Object o) {
22. /**
23. * Sort by score ascending
24. */
25. return this.score – ((TeamScore) o).score;
26. /**
27. * Sort by score descending
28. */
29. //return ((TeamScore) o).score – this.score;
30. }
31. }
32.
Terlihat bahwa kelas TeamScore meng-implements interface Comparable dan dibuatkan implementasi dari fungsi compareTo().
Berikutnya adalah bagaimana kelas ini digunakan dalam sorting, berikut potongan kodenya.
Nama file: ObjectSorting.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class ObjectSorting {
10. public static void main(String[] args) {
11. List teamScores = new ArrayList();
12. /**
13. * Create new team
14. */
15. TeamScore t1 = new TeamScore();
16. TeamScore t2 = new TeamScore();
17. TeamScore t3 = new TeamScore();
18. TeamScore t4 = new TeamScore();
19. /**
20. * Set Team
21. */
22. t1.setScore(28);
23. t1.setTeamName(“Arsenal”);
24. t2.setScore(25);
25. t2.setTeamName(“MU”);
26. t3.setScore(22);
27. t3.setTeamName(“Chealsea”);
28. t4.setScore(25);
29. t4.setTeamName(“Liverpool”);
30. /**
31. * Add to list
32. */
33. teamScores.add(t1);
34. teamScores.add(t2);
35. teamScores.add(t3);
36. teamScores.add(t4);
37. /**
38. * Sort it
39. */
40. Collections.sort(teamScores);
41. for (TeamScore teamScore : teamScores) {
42. System.out.println(teamScore.getTeamName() + ” get ” + teamScore.getScore() + ” points.”);
43. }
44. }
45. }
46.
Output:
1.
2. run:
3. Chealsea get 22 points.
4. MU get 25 points.
5. Liverpool get 25 points.
6. Arsenal get 28 points.
7. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)
Perlu diperhatikan bahwa proses sorting diatas adalah berdasarkan score. Terlihat pada fungsi compareTo() yang dibandingkan adalah score-nya.
1.
2. return this.score – ((TeamScore) o).score;
Sekarang, bagaimana jika objek tersebut akan diurutkan berdasarkan teamName? Seperti pada sorting data tipe-data primitif diperlukan class yang mengimplementasi interface Comparator. Berikut potongan kodenya.
Nama file: SortByTeamName.java
1.
2. import java.util.Comparator;
3. /**
4. *
5. * @author JSL
6. */
7. public class SortByTeamName implements Comparator {
8. public int compare(TeamScore t1, TeamScore t2) {
9. /*
10. * Sort ascending
11. */
12. return t1.getTeamName().compareTo(t2.getTeamName());
13. /*
14. * Sort descending
15. */
16. //return t2.getTeamName().compareTo(t1.getTeamName());
17. }
18. }
19.
Kemudian tambahkan parameter pada fungsi Collections.sort() pada kelas ObjectSorting.
Nama file: ObjectSorting.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class ObjectSorting {
10. public static void main(String[] args) {
11. List teamScores = new ArrayList();
12. /**
13. * Create new team
14. */
15. TeamScore t1 = new TeamScore();
16. TeamScore t2 = new TeamScore();
17. TeamScore t3 = new TeamScore();
18. TeamScore t4 = new TeamScore();
19. /**
20. * Set Team
21. */
22. t1.setScore(28);
23. t1.setTeamName(“Arsenal”);
24. t2.setScore(25);
25. t2.setTeamName(“MU”);
26. t3.setScore(22);
27. t3.setTeamName(“Chealsea”);
28. t4.setScore(25);
29. t4.setTeamName(“Liverpool”);
30. /**
31. * Add to list
32. */
33. teamScores.add(t1);
34. teamScores.add(t2);
35. teamScores.add(t3);
36. teamScores.add(t4);
37. /**
38. * Sort it
39. */
40. Collections.sort(teamScores, new SortByTeamName());
41. for (TeamScore teamScore : teamScores) {
42. System.out.println(teamScore.getTeamName() + ” get ” + teamScore.getScore() + ” points.”);
43. }
44. }
45. }
46.
Output:
1.
2. run:
3. Arsenal get 28 points.
4. Chealsea get 22 points.
5. Liverpool get 25 points.
6. MU get 25 points.
7. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)
Posted in Fundamental, Intermediate by jolly on the January 15th, 2010
Sorting(pengurutan) akan sering dijumpai dalam pembuatan program. Lebih lagi dalam sistem informasi yang menyajikan tabel-tabel yang berisi daftar tertentu yang menjadi hasil pemrosesan data. Misalnya saat anda membuat sistem informasi manajemen penjualan, anda mungkin saja akan diminta untuk membuat daftar nama produk yang diurutkan berdasarkan nama produk atau daftar permintaan produk yang diurutkan berdasarkan jumlah rupiah yang akan didapat dari permintaan tersebut.
Sorting dalam bahasa pemrograman java sangatlah mudah terutama untuk data dengan tipe-data primitif (mis: int, String), karena fungsinya(method-nya) sudah tersedia. Data tersebut disimpan dalam collection (mis: list, array) Berikut ini sorting data dengan tipe-data primitif.
Nama file: SortingPrimitiveData.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class SortingPrimitiveData {
10. public static void main(String[] args) {
11. List integers = new ArrayList();
12. integers.add(98);
13. integers.add(56);
14. integers.add(107);
15. integers.add(219);
16. integers.add(45);
17. Collections.sort(integers);
18. for (Integer integer : integers) {
19. System.out.println(integer);
20. }
21. }
22. }
23.
Sorting data dengan tipe-data referensial (Sorting objek)
Data daftar table biasanya disimpan dalam sebuah list. List tersebut berisi objek-objek yang nantinya akan membentuk baris tabel. 1 Objek 1 baris tabel. Sedangkan Kolom-kolom tabel tersebut merupakan field (property) dari sebuah objek. Kemudian anda diminta untuk melakukan pengurutan isi tabel tersebut berdasarkan salah satu kolom (property). Bagaimana anda akan melakukannya?
Berikut ini salah satu cara (dengan contoh sederhana) yang dapat digunakan.
Dari kelas berikut ini nantinya akan dibuat objek-objek yang dimasukkan dalam list.
Nama file: TeamScore.java
1.
2. /**
3. *
4. * @author JSL
5. */
6. public class TeamScore implements Comparable {
7. private String teamName;
8. private int score;
9. public int getScore() {
10. return score;
11. }
12. public void setScore(int score) {
13. this.score = score;
14. }
15. public String getTeamName() {
16. return teamName;
17. }
18. public void setTeamName(String teamName) {
19. this.teamName = teamName;
20. }
21. public int compareTo(Object o) {
22. /**
23. * Sort by score ascending
24. */
25. return this.score – ((TeamScore) o).score;
26. /**
27. * Sort by score descending
28. */
29. //return ((TeamScore) o).score – this.score;
30. }
31. }
32.
Terlihat bahwa kelas TeamScore meng-implements interface Comparable dan dibuatkan implementasi dari fungsi compareTo().
Berikutnya adalah bagaimana kelas ini digunakan dalam sorting, berikut potongan kodenya.
Nama file: ObjectSorting.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class ObjectSorting {
10. public static void main(String[] args) {
11. List teamScores = new ArrayList();
12. /**
13. * Create new team
14. */
15. TeamScore t1 = new TeamScore();
16. TeamScore t2 = new TeamScore();
17. TeamScore t3 = new TeamScore();
18. TeamScore t4 = new TeamScore();
19. /**
20. * Set Team
21. */
22. t1.setScore(28);
23. t1.setTeamName(“Arsenal”);
24. t2.setScore(25);
25. t2.setTeamName(“MU”);
26. t3.setScore(22);
27. t3.setTeamName(“Chealsea”);
28. t4.setScore(25);
29. t4.setTeamName(“Liverpool”);
30. /**
31. * Add to list
32. */
33. teamScores.add(t1);
34. teamScores.add(t2);
35. teamScores.add(t3);
36. teamScores.add(t4);
37. /**
38. * Sort it
39. */
40. Collections.sort(teamScores);
41. for (TeamScore teamScore : teamScores) {
42. System.out.println(teamScore.getTeamName() + ” get ” + teamScore.getScore() + ” points.”);
43. }
44. }
45. }
46.
Output:
1.
2. run:
3. Chealsea get 22 points.
4. MU get 25 points.
5. Liverpool get 25 points.
6. Arsenal get 28 points.
7. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)
Perlu diperhatikan bahwa proses sorting diatas adalah berdasarkan score. Terlihat pada fungsi compareTo() yang dibandingkan adalah score-nya.
1.
2. return this.score – ((TeamScore) o).score;
Sekarang, bagaimana jika objek tersebut akan diurutkan berdasarkan teamName? Seperti pada sorting data tipe-data primitif diperlukan class yang mengimplementasi interface Comparator. Berikut potongan kodenya.
Nama file: SortByTeamName.java
1.
2. import java.util.Comparator;
3. /**
4. *
5. * @author JSL
6. */
7. public class SortByTeamName implements Comparator {
8. public int compare(TeamScore t1, TeamScore t2) {
9. /*
10. * Sort ascending
11. */
12. return t1.getTeamName().compareTo(t2.getTeamName());
13. /*
14. * Sort descending
15. */
16. //return t2.getTeamName().compareTo(t1.getTeamName());
17. }
18. }
19.
Kemudian tambahkan parameter pada fungsi Collections.sort() pada kelas ObjectSorting.
Nama file: ObjectSorting.java
1.
2. import java.util.ArrayList;
3. import java.util.Collections;
4. import java.util.List;
5. /**
6. *
7. * @author JSL
8. */
9. public class ObjectSorting {
10. public static void main(String[] args) {
11. List teamScores = new ArrayList();
12. /**
13. * Create new team
14. */
15. TeamScore t1 = new TeamScore();
16. TeamScore t2 = new TeamScore();
17. TeamScore t3 = new TeamScore();
18. TeamScore t4 = new TeamScore();
19. /**
20. * Set Team
21. */
22. t1.setScore(28);
23. t1.setTeamName(“Arsenal”);
24. t2.setScore(25);
25. t2.setTeamName(“MU”);
26. t3.setScore(22);
27. t3.setTeamName(“Chealsea”);
28. t4.setScore(25);
29. t4.setTeamName(“Liverpool”);
30. /**
31. * Add to list
32. */
33. teamScores.add(t1);
34. teamScores.add(t2);
35. teamScores.add(t3);
36. teamScores.add(t4);
37. /**
38. * Sort it
39. */
40. Collections.sort(teamScores, new SortByTeamName());
41. for (TeamScore teamScore : teamScores) {
42. System.out.println(teamScore.getTeamName() + ” get ” + teamScore.getScore() + ” points.”);
43. }
44. }
45. }
46.
Output:
1.
2. run:
3. Arsenal get 28 points.
4. Chealsea get 22 points.
5. Liverpool get 25 points.
6. MU get 25 points.
7. BUILD SUCCESSFUL (total time: 0 seconds)
¤ Operator: Assigment, Matematika,
Perbandingan, Logika
o
Operator Assignment
Operator
assignment digunakan untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu variabel
sehingga operator ini juga sering dikenal dengan operator penugasan. Dalam
bahasa Pascal operator yang digunakan untuk melakukan hal ini adalah operator
:=. Berikut ini bentuk umum untuk melakukan pemberian nilai terhadap suatu
variabel.
NamaVariabel := nilai_yang_akan_dimasukkan;
Contoh:
Var
x:
integer;
y:
real;
str:
string;
Begin
x
:= 123;
y
:= 56.04;
str
:= ‘Mencoba memasukkan nilai ke dalam variabel’;
....
End.
§ Operator
: Assigment, Matematika, Perbandingan, Logika
¤ Operator
Matematika
Bahasa Pascal
menyediakan beberapa operator yang dapat digunakan dalam operasi aritmatika,
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penentuan sisa bagi.
Operator
|
Jenis Operasi
|
Tipe Operand
|
Tipe Hasil
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
a + b
|
-
|
Pengurangan
|
Integer, real
|
Integer, real
|
x – 1
|
*
|
Perkalian
|
Integer, real
|
Integer, real
|
a * b
|
/
|
Pembagian untuk bilangan riil
|
Integer, real
|
real
|
5 / 3
|
div
|
Pembagian untuk bilangan bulat
|
Integer
|
Integer
|
10 div 4
|
mod
|
Sisa bagi
|
integer
|
integer
|
10 od 3
|
¤ Operator Perbandingan
Operator
perbandingan berguna untuk membandingkan dua nilai atau lebih, atau bisa juga
digunakan untuk membandingkan nilai antar variabel, dimana hasil perbandingan
tersebut akan menghasilkan nilai true atau false. Nilai variabel atau nilai
yang dibandingkan pada kondisi if atau statement condition ini disebut dengan
operand. Supaya lebih jelas saya akan memberikan contoh.
<?php
$a
= 10;
$b =
5;
if
($a > $b)
{
……
}
?>
coba
kamu perhatikan script php diatas pada bagian (if $a > $b). Yang dimaksud
dengan operand adalah $a dan $b. Kedua variabel tersebut disebut operand karena
kedua variabel tersebut digunakan untuk melakukan perbandingan. Perintah if
tersebut dapat dibaca apakah variabel $a lebih besar dari variabel $b ?. Jika
iya maka jalankan perintah dibawah perintah if. Nach gimana udah jelas kan
mengenai apa yang dimaksud dengan operand.
Berikutnya
saya akan menjelaskan operator apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan
perbandingan pada perintah if di php. Sebenarnya operator perbandingan ini tidak
saja dapat digunakan untuk melakukan perbandingan pada perintah if di php.
Operator perbandingan ini juga dapat digunakan pada perintah perulangan pada
php. Namun untuk lebih mudahnya kita pelajari dulu penerapan operator ini pada
perintah if di php.
Berikut ini merupakan operator perbandingan yang dapat digunakan di php
Berikut ini merupakan operator perbandingan yang dapat digunakan di php
Simbol
|
Keterangan
|
|
==
|
:
|
disebut juga sebagai operator
Equality. Perbandingan menggunakan operator ini akan mengembalikan nilai true
jika kedua operand memiliki nilai sama, apabila tidak maka akan mengembalikan
nilai false.
|
!=
|
:
|
disebut juga sebagai operator
Inequality. Perbandingan menggunakan operator ini akan mengembalikan nilai
true jika kedua operand memiliki nilai berbeda, apabila tidak maka akan
mengembalikan nilai false.
|
===
|
:
|
disebut juga sebagai operator
Identical. Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah kedua operand
identik. Yang dimaksud dengan identik disini adalah kedua operand memiliki
nilai dan tipe data yang sama.
|
!==
|
:
|
disebut juga sebagai operator Not
Identical. Operator ini digunakan untuk membandingkan apakah kedua operand
tersebut tidak identik. Yang dimaksud dengan tidak identik adalah kedua
operand memiliki nilai dan tipe data yang berbeda.
|
>
|
:
|
Operator ini digunakan untuk
membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih
besar daripada operand yang disebelah kanan.
|
>=
|
:
|
Operator ini digunakan untuk
membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih
besar sama atau sama dengan operand yang disebelah kanan.
|
<
|
:
|
Operator ini digunakan untuk
membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih
kecil daripada operand yang disebelah kanan.
|
<=
|
:
|
Operator ini digunakan untuk
membandingkan apakah operand yang berada disebelah kiri memiliki nilai lebih
besar atau sama dengan operand yang disebelah kanan.
|
¤ Operator
Logika
Operator
logika itu adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai
boolean. Biasanya digunakan untuk menggabungkan hasil dari operator pembanding.
Ada
dua operator di operator logika :
- and
(&&) dan
- or
(||)
Berikut
adalah hasil dari operasi logika && :
- true
&& true = true
- true
&& false = false
- false
&& true = false
- false
&& false = false
dan
ini adalah hasil dari operator logika || :
- true
|| true = true
- true
|| false = true
- false
|| true = true
- false
|| false = false
Jadi
dalam operator logika && hanya akan menghasilkan true jika kedua nilai
true dan operator logika || akan menghasilkan false jika kedua nilai false
(kebalikannya).
/**
* Copyright (c) 2012 @khannedy and/or its affiliates. All rights reserved.
* @khannedy PROPRIETARY/CONFIDENTIAL. Use is subject to license terms.
*/
package khannedy.pakarjava.javadasar;
/**
*
* @author Eko Kurniawan Khannedy
*/
public class OperatorLogika {
/**
* @param args the command line arguments
*/
public static void main(String[] args) {
boolean hasil;
hasil = true && true;
System.out.println(hasil);
hasil = true && false;
System.out.println(hasil);
hasil = false && true;
System.out.println(hasil);
hasil = false && false;
System.out.println(hasil);
hasil = true || true;
System.out.println(hasil);
hasil = true || false;
System.out.println(hasil);
hasil = false || true;
System.out.println(hasil);
hasil = false || false;
System.out.println(hasil);
}
}
§ Tingkatan Operator
Tabel pada halaman berikut akan
memperlihatkan kedudukan dari setiap operator terhadap operator lainnya, dan
bagaimana arah pengeksekusian dari suatu pernyataan yang mengandung operator
tersebut
Operator
|
Evaluasi
|
(
) [ ] .
|
kiri
ke kanan
|
!
~ ++ -- + - * & (type)
sizeof
|
kanan
ke kiri
|
*
/ %
|
kiri
ke kanan
|
+
-
|
kiri
ke kanan
|
<<
>>
|
kiri
ke kanan
|
<
<= > >=
|
kiri
ke kanan
|
==
!=
|
kiri
ke kanan
|
&
|
kiri
ke kanan
|
^
|
kiri
ke kanan
|
|
|
kiri
ke kanan
|
&&
|
kiri
ke kanan
|
||
|
kiri
ke kanan
|
?
:
|
kanan
ke kiri
|
=
+= -= *= /= %= &= ^= |=
<<= >>=
|
kanan
ke kiri
|
,
|
kiri
ke kanan
|
Sebagai contoh,
operator binary + dan - mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan operator !=, dan operator & mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan operator &&.
Catatan :
Operator unary +, -, dan * mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan bentuk binary-nya.
Kedudukan operator bitwise &, ^, dan | lebih rendah
dibandingkan dengan operator == dan !=. Dengan demikian, pernyataan
seperti :
if ( (x & MASK) == 0 ) ......
harus menggunakan tanda kurung seperti pada bentuk di atas agar memperoleh
hasil yang diinginkan.
§ Percabangan (if, if....else,
if...elseif...., switch)
Percabangan
adalah suatu pilihan atau opsi dengan kondisi tertentu. Jika kondisi yang
menjadi syarat terpenuhi, maka opsi atau pilihan dijalankan, jika tidak maka
sebaliknya. Dalam java terdapat 4 macam jenis percabangan, if, if-else,
else-if, dan juga switch. Keempat jenis ini memiliki penggunaan masing-masing.
Berikut penjelasan mengenai penggunaan tiap-tiap percabangan :
¤ if : Percabangan if ini digunakan jika
kita hanya memiliki satu pernyaatan yang akan dijalankan dengan syarat
tertentu. Sintaks if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan
}
Jika kondisi
benar, maka pernyataan akan dijalankan.
Contoh :
public class
coba{
public static
void main (String [] args){
int a=0;
if (a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
if (a==1)
System.out.println("Nilai a = 1");
}
}
Output :
Program akan menampilkan nilai a = 0 saja, karena pada if yang kedua,
kondisi tidak memenuhi atau salah.
¤ if else : Percabangan if else digunakan
saat kita memiliki dua pernyataan dengan syarat tertentu. Sintaks
if-else seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}else{
pernyataan2
}
Jika hasil dari
if benar, maka pernyataan1 yang dijalankan, sedangkan jika salah, pernyataan
dua yang akan dijalankan.
Contoh :
public class
coba{
public static
void main (String [] args){
int a=0;
if (a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
else
System.out.println("Nilai a = 1");
}
}
Output :
program akan menampilkan nilai a = 0, karena kondisi if bernilai benar,
jika pada inisialisasi nilai a tidak bernilai 0, maka program akan menampilkan nilai
a = 1.
¤ else -if : percabangan
yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan banyak
pernyataan (lebih dari 2). Sintaks dari else-if seperti berikut :
if(kondisi){
pernyataan1
}elseif(kondisi2){
pernyataan2
}else(kondisi3){
pernyataan3
}
else {
penyataan4
}
jika kondisi1
benar, maka pernyataan1 akan dijalankan, jika kondisi2 benar, maka penyataan2
akan dijalankan, jika semua kondisi salah, maka penyataan4 yang akan dijalankan
saja.
Contoh :
public
class coba{
public static
void main (String [] args){
int a=2;
if (a==0)
System.out.println("Nilai a = 0");
else if(a==1)
System.out.println("Nilai a = 1");
else if(a==2)
System.out.println("Nilai a = 2");
}
}
Output :
Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena pada
else-if yang ketiga atau dengan pernyataan a==2 bernilai benar, sedangkan
pernyataan yang lain tidak dijalankan karena kondisi tidak memenuhi.
¤ switch-case :
percabangan yang digunakan saat kita memiliki banyak kondisi (lebih dari 2) dan
banyak pernyataan (ledbih dari 2). Sebenarnya switch-case ini hampir sama
dengan else if, hanya saja sintaksnya yang berbeda. Sintaks dari switch-case
seperti berikut :
switch
(variabel) {
case nilai1: pernyataan1;
break;
case nilai2: pernyataan2;
break;
default: pernyataan3;
}
Jika nilai
variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai1, maka pernyataan1 akan
dijalankan, jika nilai variabel yang ditunjuk bernilai sesuai nilai2, pernyataan2
dijalankan, jika tidak ,maka pernyataan3 yang akan dijalankan.
public
class coba{
public static
void main (String [] args){
int a=3;
switch (a)
{
case 1:
System.out.println("Nilai a=1");break;
case 2:
System.out.println("Nilai a=2"); break;
case 3:
System.out.println("Nilai a=3");break;
default:
System.out.println("Nilai a=4"); break
}
}
}
Output :
Program akan menampilkan nilai a = 2 saja, karena kondisi
bernilai benar, perhatika break dibelakang pernyataan, jika break ini dihapus,
maka semua pernyataan akan dijalankan. Break digunakan untuk keluar dari
switch-case saat 1 pernyataan sudah dijalankan.
3.
Soal
Praktikum
MODUL
2
PRAKTIKUM DASAR PEMROGRAMAN
1. Tuliskan
algoritma untuk mencari sisi miring dari suatu segitiga siku-siku jika
diketahui diketahui panjang dua sisi yang membentuk sudut siku-siku.
Petunjuk:
sisi
miring segitiga siku-siku dapat dihitung dengan rumus pythagoras,
2. Tuliskan
algoritma untuk menampilkan banyaknya pecahan uang paling efisien dari sejumlah
uang yang di inputkan oleh pengguna.
Pecahan
uang yang digunakan: 100.000, 50.000, 20.000, 10.000, 5.000, 2.000, 1.000, 500,
200, dan 100.
Contoh,
untuk uang Rp 12.500, diperlukan 1 lembar 10.000, 1 lembar 2.000, dan 1 koin
500.
Input : jumlah uang
Output : banyaknya pecahan uang
3. Buat
algoritma untuk mengkonversi bilangan dalam format desimal menjadi biner.
Input : bilangan desimal
Output : bilangan biner
Ilustrasi:
4. Untuk menentukan bonus pegawai, berdasarkan ketentuan yang
diberikan oleh bagian personalia dan keuangan sebagai berikut : Pegawai
perusahaan digolongkan menjadi dua golongan, yaitu staf dan non staf. Staf akan
mendapatkan bonus sebesar 1 juta rupiah dengan syarat bahwa ia telah bekerja
paling tidak 5 tahun dan umurnya sudah mencapai 50 tahun; staf yang bekerja
kurang dari 5 tahun dan berapapun umurnya, hanya mendapat bonus sebesar Rp.
500.000. Pegawai non staf yang telah bekerja lebih dari 5 tahun akan mendapat
bonus sebesar Rp. 400.000 jika berumur lebih dari 50 tahun sedangkan pegawai
non staf yang berumur kurang dari 50 tahun hanya mendapat bonus Rp. 250.000.
Pegawai staf yang umurnya kurang dari 50 tahun akan mendapat bonus Rp. 300.000.
Buat
algoritmanya?
5.
Tarif pemasangan iklan baris di sebuah Surat
Kabar ditentukan sebagai berikut :
-
Hari :
Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat, per baris Rp. 33.000,-
-
Hari :
Sabtu, per baris Rp. 40.000,-
Buatlah algoritma untuk
menghitung total biaya iklan baris yang harus dibayar oleh pengiklan.
Input : - Hari (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jumat atau Sabtu)
-
Jumlah baris yang dipakai
Output : Total
biaya iklan yang harus dibayar pengiklan
Tuliskan algoritma untuk kasus diatas
dalam bentuk flowchart.
6.
Info Harga Tiket Masuk bioskop Surabaya City
adalah sebagai berikut :
-
Senin – Kamis :
Rp 15.000,-
-
Jumat s/d Minggu : Rp 35.000,-
-
Hari Libur :
Rp 35.000,-
Input : - Hari (Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
Jumat atau Sabtu)
- Libur atau Tidak Libur
- Jumlah tiket yang dibeli
Output :
Total biaya tiket
Pertanyaan:
Buat algoritma untuk
menghitung total biaya tiket .
7. Di
sebuah perbelanjaan di Surabaya diadakan Pekan Diskon, dimana perhitungan bonus
dihitung bertingkat untuk total belanja senilai :
-
Rp. 150.000,- diskonnya
: 10%
-
Rp. 275.000,- diskonnya
: 15%
-
Rp. 300.000,- diskonnya
: 20%
-
Rp. 400.000,-
ke atas diskonnya
: 25%
Diskon tidak dihitung
sebagai akumulasi dari diskon nilai belanja dibawahnya.
Buatlah algoritma untuk
menghitung berapa nilai yang harus dibayar oleh pelanggan dengan total nilai
belanja tertentu bila disertakan pula perhitungan diskonnya.
Input : Total nilai belanja.
Output : Nilai Diskon (dalam rupiah/bukan persen),
Nilai yang harus dibayar
8. Berikut
ini adalah ketentuan untuk menghitung nilai, dan konversi menjadi nilai huruf.
Ketentuannya:
Nilai=((rata-rata tugas*30%)+(UTC*30%)+(UAC*40%))
Input = tugas1,tugas2,tugas3,UTC,UAC
Output = Nilai Akhir dan Nilai Huruf.
‘A’ jika nilai > 80 dan nilai <= 100
‘AB’ jika nilai > 70 dan nilai <= 80
‘B’ jika nilai > 65 dan nilai <= 70
‘BC’ jika nilai > 60 dan nilai <= 65
‘C’ jika nilai > 55 dan nilai <= 60
‘AB’ jika nilai > 70 dan nilai <= 80
‘B’ jika nilai > 65 dan nilai <= 70
‘BC’ jika nilai > 60 dan nilai <= 65
‘C’ jika nilai > 55 dan nilai <= 60
’D’ jika nilai > 40 dan nilai <= 55
’E’ jika nilai > 0 dan nilai <= 40
9. Berikut
ini adalah tarif pemakaian Air PDAM Kota Surabaya
Jumlah Pemakaian (m3) Harga/m3
Pemakaian I (
< 50 m3) Rp.
200,-
Pemakaian
II ( 51 – 150 ) Rp.
500,-
Pemakaian
III ( 151 – 300 ) Rp. 1.000,-
Pemakaian
I V ( >
300 m3 ) Rp. 1.500,-
Input : Jumlah Pemakaian
Output : Besar biaya yang harus dibayar
Jumlah
Pemakaian = 500 m3
Pemakaian
I ( s/d 50
m3) Rp. 200,- * 50 = Rp. 10.000,-
Pemakaian
II ( 51 – 150 ) Rp.
500,- * 100 = Rp. 50.000,-
Pemakaian
III ( 151 – 300 ) Rp. 1.000,- * 150 = Rp.
150.000,-
Pemakaian
IV (
> 300 m3 ) Rp. 1.500,- * 200 = Rp.
300.000,-
Biaya Total Rp.
510.000,-
Pertanyaan: Buat algoritma untuk kasus diatas.
10. Sebuah
perusahaan kartu kredit memberikan cash back kepada nasabahnya berdasarkan
jumlah nilai pemakaian kartu kredit selama sebulan.
Nilai
pemakaian cash back
--------------------- ----------
s.d
1.000.000 5%
1.000.000
– 10.000.000 6%
10.000.000
– 25.000.000 7%
Diatas
25.000.000 8%
Ilustrasi:
seorang nasabah yang total pemakaian selama sebulan 18.000.000, maka cash backnya=
5%x1.000.000+6%x9.000.000+7%x8.000.000 = 160.000
Buat
algoritma untuk menghitung cash back yang diterima nasabah berdasarkan nilai
pemakaian kartu kredit.
4.
Flowchart
atau psoudocode dari masing-masing soal
1. Algoritma:
a. Tentukan
nilai a, b
b. Hitung
C =
c. Tampilkan
C
Psuodocode
a. Input
(a,b)
b. C ß
c. Output
(c)
Flowchart
2.
Algoritma
a.
Tentukan
uang
b.
Hitung
p100r = uang/100000
Hitung sp100r = uang –
p100r*100000
Hitung p50r = sp100r/50000
Hitung sp50r = sp100r –
p50r*50000
Hitung p20r = sp50r/20000
Hitung sp20r = sp50r –
p20r*20000
Hitung p10r = sp20r/10000
Hitung sp10r = sp20r –
p10r*10000
Hitung p5r = sp10r/5000
Hitung sp5r = sp10r –
p5r*5000
Hitung p1r = sp5r/1000
Hitung sp1r = sp5r –
p1r*1000
Hitung p0,5r = sp1r/500
Hitung sp0,5r = sp1r –
p0,5r*500
Hitung p0,1r = sp0,5r/100
Hitung sp0,1r = sp0,5r –
p0,1r*100
c.
Tampilkan
p100r, p50r, p20r, p10r, p5r, p1r, p0,5r, p0,1r
Pseudocode
a.
Input
(uang)
b.
p100r
ß
uang/100000
sp100r ß uang – p100r*100000
p50r ß sp100r/50000
sp50r ß sp100r – p50r*50000
p20r ß sp50r/20000
sp20r ß sp50r – p20r*20000
p10r ß sp20r/10000
sp10r ß sp20r – p10r*10000
p5r ß sp10r/5000
sp5r ß sp10r – p5r*5000
p1r ß sp5r/1000
sp1r ß sp5r – p1r*1000
p0,5r ß sp1r/500
sp0,5r ß sp1r – p0,5r*500
p0,1r ß sp0,5r/100
sp0,1 ß sp0,5r – p0,1r*100
c.
output
(p100r, p50r, p20r, p10r, p5r, p1r, p0,5r, p0,1r)
flowchart
3. Algoritma
a. Baca des
b. 1. Desimal=des/2
2. Sisa= desimal%2
3. d= d*2
4. biner= biner + sisa * d
5. jika desimal 0 pergi ke
c
6. pergi ke 1
c. cetak desimal
Pseudocode
a. input (des)
b. Desimal ß des/2
c. Sisa ß desimal%2
d. D= d*2
e. Biner ß biner+sisa*d
f. If desimal == 0 output (desimal)
g. Else kembali ke b
Flowchart
4. Algoritma
a. Tentukan l,u,s,ns
b. Bonus =
1. Jika
ns
2. Jika l <= 5 & u <=50
3. cetak bonus 400
4. jika l>= 5
5. cetak bonus 250
6. jika s
7. Jika l <= 5 & u <=50
8. Cetak bonus 1jt
9. jika l<= 5 & u >= 50
10. cetak bonus 500
11. else s u>=50
12. cetak bonus 300
c. tampilkan bonus
pseudocode
a. Input (l,u,s,ns)
b. Bonus =
1. Jika
ns
2. Jika l <= 5 & u <=50
3. cetak bonus 400
4. jika l>= 5
5. cetak bonus 250
6. jika s
7. Jika l <= 5 & u <=50
8. Cetak bonus 1jt
9. jika l<= 5 & u >= 50
10. cetak bonus 500
11. else s u>=50
12. cetak bonus 300
c. Output (bonus)
Flowchart
5. Algoritma
a. Tentukan hari, jml
b. Jika hari minggu- jum’at
c. Cetak hrg hari = 33000
d. Total = jml*hrghari
e. Jika tidak
f. Cetak hrghari 40000
g. Total = jml*hrghar
Pseudocode
a. Input (hari,jml)
b. Jika hari =
minggu, senin, selasa, rabu, kamis, jum’at
c. Hrghari = 33000
d. Jika tidak
e. Hrghari = 40000
f. Total ßjml*hrghari
g. Output (total)
Flowchart
6. Algoritma
a. Tentukan hari,jml,libur, tidak libur
b. Jika hari = senin, selasa, rabu,kamis, jum’at
c. Jika libur harga = 35.000
d. Jika tidak harga = 15.000
e. Jika hari = sabtu& minggu
f. Harga = 35.000
g. Total = jml*harga
h. Tampilkan total
Pseudocode
a. Input (hari,jml,libur, tidak libur)
b. Jika hari = senin, selasa, rabu,kamis, jum’at
c. Jika libur harga = 35.000
d. Jika tidak harga = 15.000
e. Jika hari = sabtu& minggu
f. Harga = 35.000
g. Total ß jml*harga
h. Output(total)
Flowchart
7. Algoritma
a. Tentukan harga
b. Jika harga<=400000
c. Hitung disc = harga*25/100
d. Jika harga <=300000
e. Hitung disc = harga*20/100
f. Jika harga <= 275000
g. Hitung disc = harga*15/100
h. Hitung disc harga<= 150000*10/100
i. Tampilkan disc
Pseudocode
a. Input (harga)
b. Jika harga<=400000
c. disc ß harga*25/100
d. Jika harga <=300000
e. disc ß harga*20/100
f. Jika harga <= 275000
g. disc ß harga*15/100
h. disc ß harga<=
150000*10/100
i. output (disc)
flowchart
8. algoritma
a. tentukan tugas1,tugas2,tugas3,UTC,UAC
b. hitung nilai = ((tugas1+tugas2+tugas3)/3*30/100)
+(UTC*30/100)+(UAC*40/100)
c. jika
nilai > 80 dan nilai <= 100
d. cetak A
e. jika
nilai > 70 dan nilai <= 80
f. cetak AB
g. jika nilai
> 65 dan nilai <= 70
h. cetak B
i. jika
nilai > 60 dan nilai <= 65
j. cetak BC
k. jika
nilai > 55 dan nilai <= 60
l. cetak C
m. jika
nilai > 40 dan nilai <= 55
n. cetak D
o. Cetak E
Pseudocode
a. Input (tugas1,tugas2,tugas3,UTC,UAC)
b. nilai ß
(((tugas1+tugas2+tugas3)/3*30/100) +(UTC*30/100)+(UAC*40/100)
c. jika
nilai > 80 dan nilai <= 100
d. output (A)
e. jika
nilai > 70 dan nilai <= 80
f. output (AB)
g. jika
nilai > 65 dan nilai <= 70
h. output (B)
i. jika
nilai > 60 dan nilai <= 65
j. output (BC)
k. jika
nilai > 55 dan nilai <= 60
l. output
(C)
m. jika
nilai > 40 dan nilai <= 55
n. output (D)
o. output (E)
flowchart
9. algoritma
a. tentukan pemakaian air
b. jika pemakaian air <=50
c. hitung biaya = 200* pemakaian air
d. jika pemakaian air <50 dan pemakaian air >=150
e. hitung biaya = 50*200 + (pemakaian air-50)*500
f. jika pemakaian air <150 dan pemakaian air >= 300
g. hitung biaya = 50*200 + 100*500+(pemakaian air-150)*1000
h. hitung biaya = 50*200+100*500+150*100(pemakaian
air-300)*1500
i. tampilkan biaya
pseudocode
a. input (pa)
b. jika pa<= 50
c. biaya ß 200* pa
d. jika pa <50 dan pa >=150
e. biayaß 50*200 + (pa-50)*500
f. jika pa <150 dan pa >= 300
g. biaya ß 50*200 +
100*500+(pa-150)*1000
h. biayaß
50*200+100*500+150*100(pa-300)*1500
i. output(biaya)
flowchart
10. algoritma
a. tentukan total
b. jika total >= 1000000
c. hitung cb = 5/100*total
d. jika total <1000000 dan total >= 10000000
e. hitung
cb = 5/100*1000000 + 6/100* (total-1000000)
f. jika
total < 10000000 dan total >= 25000000
g. hitung
cb = 5/100*1000000 + 6/100*9.000.000+7/100*(total-10000000)
h. hitung
cb =5/100*1000000 + 6/100*9.000.000+7/100*10000000+8/100*(total-20000000)
i. tampilkan
cb
pseudocode
a. input (total)
b. jika total >= 1000000
c. cb ß 5/100*total
d. jika total <1000000 dan total >= 10000000
e. cbß 5/100*1000000 + 6/100*
(total-1000000)
f. jika
total < 10000000 dan total >= 25000000
g. cb ß 5/100*1000000 +
6/100*9.000.000+7/100*(total-10000000)
h. cb ß5/100*1000000 +
6/100*9.000.000+7/100*10000000+8/100*(total-20000000)
i. output(cb)
flowchart
5. SOURCE CODE
& OUTPUT PROGRAM
SOAL NO.1
package tgas2;
import java.util.*;
/**
*
* @author Jauhar
*/
public class num1 {
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
Scanner masuk = new
Scanner(System.in);
int sisi1,sisi2,c;
System.out.println("Mengitung Panjang
sisi miring Segitiga siku-
siku");
System.out.print("Masukan Nilai Sisi 1 :
");
sisi1 = masuk.nextInt();
System.out.print("Masukan Nilai Sisi 2 :
");
sisi2 = masuk.nextInt();
c=((sisi1*sisi1)+(sisi2*sisi2));
System.out.println("Panjang sisi miring
segitiga siku-siku adalah
= "+(Math.sqrt(c)));
}
}
Output
Menghitung panjang sisi miring
segitiga siku-siku
Masukan nilai sisi 1 = 3
Masukan nilai sisi 2 = 4
Panjang sisi miring segitiga
siku-siku adalah 5,0
SOAL NO.2
package
tgas2;
import java.util.*;
/**
*
* @author Jauhar
*/
public class num2 {
public static void main(String[]
args) {
// TODO code application logic here
long bil1, uang;
do
{
//inputan dari keyboard
System.out.print("masukkan Jumlah uang =
");
Scanner obj = new Scanner(System.in);
uang = obj.nextLong();
if (uang<100)
{
System.out.println("Maaf, tidak
ada nominal uang "+
"sebesar "+uang+"
rupiah");
continue;
}
else {
if (uang >= 100000) {
bil1 = uang / 100000;
System.out.println("Diperlukan
" + bil1 +" lembar 100000");
}
uang = uang % 100000;
if ((uang >= 50000) &&
(uang <100000))
{
bil1 = uang / 50000;
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" lembar 50000");
}
// antara 20000-50000
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" lembar 50000");
uang = uang % 50000;
if ((uang >= 20000) && (uang
<50000))
{
bil1 = uang / 20000;
System.out.println("Diperlukan
" + bil1 +" lembar 20000");
}
uang = uang % 20000;
if ((uang >= 10000) && (uang
<20000))
{
bil1 = uang / 10000;
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" lembar 10000");
}
// antara 5000-10000
uang = uang % 10000;
if ((uang >= 5000) && (uang
<10000))
{
bil1 = uang / 5000;
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" lembar 5000");
}
// antara 2000-5000
uang = uang % 5000;
if ((uang >= 2000) && (uang
<5000))
{
bil1 = uang / 2000;
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" lembar 2000");
}
if ((uang >= 1000) && (uang
<2000))
bil1 = uang / 1000;
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" lembar 1000");
uang = uang % 2000;
if ((uang >= 1000) && (uang
<2000))
{
bil1 = uang / 1000;
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" lembar 1000");
uang = uang % 1000;
if ((uang >= 500) && (uang
<1000))
bil1 = uang / 500;
System.out.println("Diperlukan " +
bil1 +" koin 500");
uang = uang % 500;
if ((uang >= 200) && (uang
<500))
bil1 = uang / 200;
System.out.println ("Diperlukan
" + bil1 +" koin 200");
uang = uang % 200
if ((uang >= 100) && (uang
<200))
{
bil1 = uang / 100;
System.out.println ("Diperlukan
" + bil1 +" koin 200");
while(uang!=0)
output
masukan jumlsh uang = 5000
diperlukan 1 lembar 5000
SOAL NO.3
import java.util.*;
import
java.io.*;
/**
*
* @author Jauhar
public
class num3 {
*/
public
class num3 {
public
static void main(String[] args) {
int
angka;
Scanner
obj = new Scanner(System.in);
System.out.print('\n'+"Masukkan
Bil Desimal: ");
angka
= obj.nextInt();
DesToBin(angka);
}
static
void DesToBin(int bil){
int
mod=0,sisa=0, i=0; boolean loop=true; int[] zz = new int[1000];
sisa=bil;
while
(loop==true){ sisa = bil%2; bil= bil/2;
zz[i]=sisa;
i++;
if((bil==0)||(bil==1)){
loop=false; zz[i]=bil; }
}
//Cetak Bilangan Biner
System.out.print("konversinya
ke bil.Biner adalah "); for (int a=i; a>=0;a--){
System.out.print(zz[a]);
}
System.out.print('\n');
}
}
Output
Masukan
bilangan decimal 254
Konverensi
bil. Biner adalah 11111110
SOAL NO.4
import java.io.*;
/**
*
* @author jauhar
*/
public
class num4 {
public static void main(String[] args) {
BufferedReader
dataIn = new BufferedReader(new
InputStreamReader(
System.in) );
String
kerja= "";
String
usia= "";
String
pegawai= "";
try{
System.out.print("Masukkan
Lama Kerja : ");
kerja
= dataIn.readLine();
System.out.print("Masukkan
Usia : ");
usia
= dataIn.readLine();
System.out.print("staff
atau non staff : ");
pegawai
= dataIn.readLine();
}catch(
IOException e ){
System.out.println("Error!");
}
int
massa = Integer.parseInt(kerja);
int
umur = Integer.parseInt(usia);
if ("staff".equals(pegawai)
&& (massa>=5) && (umur>=50)){
System.out.println("Bonus anda
1.000.000");
}
else if ("staff".equals(pegawai)
&& (massa<5)){
System.out.println("Bonus anda
500.000");
}
else if ("staff".equals(pegawai)
&& (umur < 50)){
System.out.println("Bonus anda
300.000");
}
else if ("non staff".equals(pegawai)
&& (massa>5) && (umur>50)){
System.out.println("Bonus anda
400.000");
}
else if ("non staff".equals(pegawai)
&& (massa<5)){
System.out.println("Bonus anda
250.000");
}
else if ("non staff".equals(pegawai)
&& (umur<50)){
System.out.println("Bonus anda
250.000");
}
else {
else
if ("staff".equals(pegawai) && (massa<5)){
System.out.println("Bonus anda
500.000");
}
else if ("staff".equals(pegawai)
&& (umur < 50)){
System.out.println("Bonus anda
300.000");
}
else if ("non staff".equals(pegawai)
&& (massa>5) && (umur>50)){
System.out.println("Bonus anda
400.000");
}
else if ("non staff".equals(pegawai)
&& (massa<5)){
System.out.println("Bonus anda 250.000");
}
else if ("non staff".equals(pegawai)
&& (umur<50)){
System.out.println("Bonus anda
250.000");
}
else {
System.out.println("Maaf, format status
pegawai anda salah. Contoh
=
staff / non staff");
}
}
}
SOAL NO.5
package tgas2;
import java.io.*;
/**
*
* @author jauhar
*/
public class num5 {
public static void main(String[]
args) {
BufferedReader dataIn = new
BufferedReader(new
InputStreamReader( System.in) );
String hari= "";
String baris= "";
try{
System.out.print("Masukkan Hari
: ");
hari = dataIn.readLine();
System.out.print("Masukkan
jumlah baris : ");
baris = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println("Error!");
}
int total = Integer.parseInt(baris);
if("Minggu".equals(hari)
|| "Senin".equals(hari) || "Selasa".equals(hari)
|| "Rabu".equals(hari) ||
"Kamis".equals(hari) || "Jumat".equals(hari)){
System.out.println("Total Biaya
= "+total * 33000);
}
else
if("Sabtu".equals(hari)){
System.out.println("Total Biaya
= "+total * 40000);
}
else {
System.out.println("Maaf,
format hari anda salah. Awali huruf kapital. Contoh
= Senin ");
}
}
}
SOAL NO.6
package tgas2;
import java.util.*;
/**
*
* @author jauhar
*/
public class num6 {
public static void main(String[]
args) {
Scanner dino = new
Scanner(System.in);
Scanner jumlah = new
Scanner(System.in);
Scanner libur = new Scanner(System.in);
int tiket,hari,lib,a,b,c;
System.out.println("Harga tiket bioskop
di Surabaya City");
System.out.println("- Senin –
Kamis : Rp 15.000,-");
System.out.println("- Jumat s/d
Minggu : Rp 35.000,-");
System.out.println("- Hari
Libur : Rp 35.000,-");
System.out.println("\nINPUT");
System.out.println("1 = Senin |
2 = Selasa | 3 = Rabu");
System.out.println("4 = Kamis |
5 = Jumat | 6 = Sabtu | 7 = Minggu ");
System.out.println("8 = Hari
Libur | 9 = Bukan Hari Libur");
System.out.print("\nMasukan
Hari = ");
hari = dino.nextInt();
System.out.print("Jumlah Tiket
= ");
tiket = jumlah.nextInt();
System.out.print("Apakah hari libur =
");
lib = libur.nextInt();
a = tiket * 15000;
b = tiket * 35000;
if (hari == 1 && lib != 8 ||
hari == 2 && lib != 8 || hari == 3 &&
lib != 8 || hari == 4 && lib
!= 8 )
{
System.out.println("Total yang
harus dibayar adalah = "+a);
}
else if (hari == 1 && lib ==
8 || hari == 2 && lib == 8 || hari == 3 &&
lib == 8 || hari == 4 && lib
== 8){
System.out.println("Total yang
harus dibayar adalah = "+b);
}
else if (hari == 5 || hari == 6 ||
hari == 7)
{
System.out.println("Total yang harus
dibayar adalah = "+b);
}
}
}
SOAL
NO.7
package
tgas2;
import java.util.*;
/**
*
* @author jauhar
*/
public class NUM7 {
public static void main(String[]
args) {
Scanner belanja = new
Scanner(System.in);
double total,diskon,bayar;
System.out.print("Total Belanja
: ");
total = belanja.nextInt();
if(total<150000){
diskon= total * 0;
bayar=total-diskon;
System.out.print("DisC = "+diskon);
System.out.print("\nYang harus
dibayar = "+bayar);
}
else if(total<275000){
diskon= total * 0.20;
bayar=total-diskon;
System.out.print("DisC = "+diskon);
System.out.print("\nYang harus dibayar =
"+bayar);
diskon= total * 0.20;
bayar=total-diskon;
System.out.print("DisC = "+diskon);
System.out.print("\nYang harus dibayar =
"+bayar);
}
else {
diskon= total * 0.25;
bayar=total-diskon;
System.out.print("DisC = "+diskon);
System.out.print("\nYang harus dibayar =
"+bayar);
}
}
}
SOAL
NO.8
package
tgas2;
import java.util.*;
* @author jauhar
public class NUM8 {
public static void main(String[] args) {
Scanner tugas1 = new Scanner(System.in);
Scanner tugas2 = new Scanner(System.in);
Scanner tugas3 = new Scanner(System.in);
Scanner yutc = new Scanner(System.in);
Scanner yuac = new Scanner(System.in);
int tgs1,tgs2,tgs3,utc,uac,rata;
double nilai;
System.out.print("\nMasukkan
Nilai Tugas 1 = ");
tgs1 = tugas1.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai Tugas 2 = ");
tgs2 = tugas2.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai Tugas 3 = ");
tgs3 = tugas3.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai UTC = ");
utc = yutc.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai UAC = ");
uac = yuac.nextInt();
rata = (tgs1+tgs2+tgs3)/3;
nilai=((rata*0.3)+(utc*0.3)+(uac*0.4));
if (nilai > 80 && nilai
<=100){
System.out.println("Nilai anda
adalah A");
else if (nilai > 70 &&
nilai <=80){
System.out.println("Nilai anda
adalah AB");
}
else if (nilai > 65 && nilai
<=70){
System.out.println("Nilai anda adalah
B");
}
else if (nilai > 60 && nilai
<=65){
System.out.println("Nilai anda adalah
BC");
}
else if (nilai > 55 && nilai
<=60){
System.out.println("Nilai anda adalah
C");
}
else if (nilai > 60 && nilai
<=65){
System.out.println("Nilai anda adalah
BC");
}
else if (nilai > 55 && nilai
<=60){
System.out.println("Nilai anda adalah
C");
}
else if (nilai > 40 && nilai <=50){
System.out.println("Nilai anda adalah
D");
}
else if (nilai > 0 && nilai
<=40){
System.out.println("Nilai anda adalah
E");
}
SOAL
NO.9
package
tgas2;
import java.util.*;
* @author jauhar
public class NUM8 {
public static void main(String[] args) {
Scanner tugas1 = new Scanner(System.in);
Scanner tugas2 = new Scanner(System.in);
Scanner tugas3 = new Scanner(System.in);
Scanner yutc = new Scanner(System.in);
Scanner yuac = new Scanner(System.in);
int tgs1,tgs2,tgs3,utc,uac,rata;
double nilai;
System.out.print("\nMasukkan
Nilai Tugas 1 = ");
tgs1 = tugas1.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai Tugas 2 = ");
tgs2 = tugas2.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai Tugas 3 = ");
tgs3 = tugas3.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai UTC = ");
utc = yutc.nextInt();
System.out.print("Masukkan
Nilai UAC = ");
uac = yuac.nextInt();
rata = (tgs1+tgs2+tgs3)/3;
nilai=((rata*0.3)+(utc*0.3)+(uac*0.4));
if (nilai > 80 && nilai
<=100){
System.out.println("Nilai anda
adalah A");
else if (nilai > 70 &&
nilai <=80){
System.out.println("Nilai anda
adalah AB");
}
else if (nilai > 65 && nilai
<=70){
System.out.println("Nilai anda adalah
B");
}
else if (nilai > 60 && nilai
<=65){
System.out.println("Nilai anda adalah
BC");
}
else if (nilai > 55 && nilai
<=60){
System.out.println("Nilai anda adalah
C");
}
else if (nilai > 60 && nilai
<=65){
System.out.println("Nilai anda adalah
BC");
}
else if (nilai > 55 && nilai <=60){
System.out.println("Nilai anda adalah
C");
}
else if (nilai > 40 && nilai
<=50){
System.out.println("Nilai anda adalah
D");
}
else if (nilai > 0 && nilai
<=40){
System.out.println("Nilai anda adalah
E");
}
SOAL
NO.10
package
tgas2;
import java.io.BufferedReader;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStreamReader;
import java.text.DecimalFormat;
import
java.text.DecimalFormatSymbols;
/**
*
* @author jauhar
*/
public class NUM10 {
public static void main(String[] args) {
// TODO code application logic here
String str_pemakaian ="";
//int pemakaian =
Integer.parseInt(str_pemakaian);
int pemakaian1=0;
int pemakaian2=0;
int pemakaian3=0;
int pemakaian4=0;
int cash_back_total=0;
BufferedReader dataIn = new
BufferedReader(new InputStreamReader(System.in)
);
System.out.print("Masukkan
jumlah pemakaian Kartu
Kredit :
"+str_pemakaian+"");
try{
str_pemakaian = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println("Error!");
}
if(str_pemakaian.length()>0){
int jml_pemakaian =
Integer.parseInt(str_pemakaian);
pemakaian1=1000000;
if(jml_pemakaian<=1000000){
pemakaian1=jml_pemakaian;
}
else if(jml_pemakaian>1000000 &&
jml_pemakaian<=10000000){
pemakaian1=1000000;
pemakaian2=jml_pemakaian-1000000;
}
else if(jml_pemakaian>10000000 &&
jml_pemakaian<=25000000){
pemakaian2=10000000;
}
else if(jml_pemakaian>1000000 &&
jml_pemakaian<=10000000){
pemakaian1=1000000;
pemakaian2=jml_pemakaian-1000000;
}
else if(jml_pemakaian>10000000
&& jml_pemakaian<=25000000){
pemakaian2=10000000;
pemakaian3=jml_pemakaian-25000000;
}
else if(jml_pemakaian>25000000){
pemakaian2=10000000;
pemakaian3=25000000;
pemakaian4=jml_pemakaian-25000000;
}
cash_back_total =
(pemakaian1*5/100)+(pemakaian2*6/100)+(pemakaian3*7/
100)+(pemakaian4*8/100);DecimalFormat
df = (DecimalFormat)
DecimalFormat.getCurrencyInstance();
DecimalFormatSymbols dfs = new
DecimalFormatSymbols();
dfs.setCurrencySymbol("");
dfs.setMonetaryDecimalSeparator(',');
dfs.setGroupingSeparator('.');
df.setDecimalFormatSymbols(dfs);
String jumlah_pemakaian = "Rp.
" + df.format(jml_pemakaian);
String hsl_biaya_total = "Rp.
" + df.format(cash_back_total);
System.out.println("Seorang
nasabah yang total selama
sebulan
"+jumlah_pemakaian+", maka total cash backnya=
"+hsl_biaya_total);
}
else{
System.out.println("\nAda salah
satu masukan yang kosong!");
return;
}
}
}
6. Referensi
£ NETBEANS
:
£ Eclipse:
£ Penulisan
Program di Java, Input, Output:
£ Operator:
Assigment, Matematika, Perbandingan, Logika
§ Operator Assignment
§ Operator
Matematika
§ Operator
Perbandingan
§ Operator
Logika
£ Tingkatan
Operator
£ Percabangan
(if, if....else, if...elseif...., switch)